Distan Boltim Gelar Sekolah Lapangan Pengendalian Hama di Tujuh Kecamatan

TUTUYAN, SulutEkspos.com – Upaya mencegah gangguan hama dan penyakit tanaman, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), menggelar kegiatan Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Tanaman (SL-PHT) di 7 Kecamatan.
Agenda tersebut berlangsung di Balai Desa Liberia, Selasa (11/7/2023).
Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Boltim, Mat Sunardi berujar, materi yang diberikan di masing-masing tujuh kecamatan, sesuai hasil identifikasi dan potensi unggulan pada tanaman panganan horticultural, sektor perkebunan.
“Sekolah lapang adalah model pendidikan non formal dengan sistem pembelajaran yang banyak melakukan identifikasi dan praktek langsung di lapangan,” ujar Sunardi.
Sunardi menyebutkan dalam kegiatan ini pihaknya akan bekerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).
“Dalam kegiatan ini Dinas Pertanian melakukan kerjasama dengan UPTD balai perlindungan tanaman yang memiliki potensi terkait dengan organisme tanaman yang terlibat dalam kegiatan ini,” sebut Sunardi.
Lebih lanjut. Ia menuturkan pada kesempatan rapat tersebut dihadiri oleh asisten dua Pemkab Boltim, MR Alung, S.pd sekaligus mewakili Bupati Sam Sachrul Mamonto S,.Sos,.M.Si, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Samsudin Dama, ST.,ME., dan Ketua Pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Lam Matiala.
“Peserta yang hadir dalam kegiatan Ini masing-masing kecamatan 25 orang dan petugas setempat sehingga berjumlah 175 orang. Dalam kesempatan ini hadir Asisten dua mewakili Bupati Boltim, anggota DPRD Samsudin Dama, Ketua Pengurus KTNA Boltim, Lam Matiala dan tim narasumber dari Balai Perlindungan Tanaman,” beber Sunardi.
Dalam rapat tersebut mewakili KTNA Sadikin Mamonto menyampaikan bahwa program ini harus lebih ditingkatkan dan dilakukan uji kandungan tanahnya di laboratorium.
“Program seperti ini harus dilanjutkan dan uji kandungan tanahnya di laboratorium, agar menjadi perhatian,” kata Mamonto.
Pada kesempatan tersebut juga, mantan Wakil ketua Komisi 1 DPRD Boltim, Samsudin Dama berjanji akan memperjuangkan anggaran di Sektor Pertanian khususnya kegiatan yang bersentuhan dengan para petani.
Mewakili Bupati Sam Sachrul Mamonto asisten dua Pemkab Boltim, MR Alung S.pd menegaskan kepada para petani agar kegiatan ini diikuti dengan serius karena sudah menggunakan anggaran negara dan harus memberikan nilai manfaat yang baik.
“Kami berharap para peserta harus serius mengikuti kegiatan ini yang sangat bermanfaat bagi petani. Karena kegiatan menggunakan anggaran negara. Apalagi keuangan saat ini dalam keadaan yang kurang baik sehingga harus betul-betul memberikan nilai manfaat dan efeknya,” tegas MR Alung.
Alung menjelaskan SL-PHT merupakan suatu cara melatih para petani untuk memiliki ketrampilan kualitas dan produksi tanaman dalam bentuk sekolah lapangan. Karena Undang-undang Republik Indonesia No. 12 tahun 1992 tentang sistem budidaya tanaman, pasal 20 menetapkan bahwa perlindungan tanaman harus dilaksanakan.
“Hasil yang didapatkan dari SL- PHT harus dilanjutkan di masing-masing kecamatan pemberian materinya hingga akhir bulan Agustus,” tuntasnya.
(Adi Bawenti)