Gerak PHRI Sulut Pulihkan Sektor Pariwisata

Manado, SulutEkspos.com – Sebagai upaya pemulihan bisnis pariwisata sektor perhotelan, Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (BPD PHRI Sulut) gencar melakukan silaturahmi dengan semua pemangku kepentingan. Berbagai agenda strategis, sedang dan akan dilakukan PHRI Sulut.
Paling update, dalan 3 hari berturut, PHRI Sulut bergerak, mengadvokasi, berkonsolidasi, dan bekerja sama dengan para pihak, terutama pemerintah baik pusat lewat beberapa kementerian dan badan negara, juga pemerintah daerah baik propinsi maupun kabupaten kota di Sulut.
Agenda diawali dengan diskusi PHRI Sulut bersama teman-teman General Manager (GM) pengelola hotel ternama di Sulut pada Jumat (24/9). Hasilnya, PHRI Sulut dengan komitmen jelas akan berada di garda depan memperjuangkan kepentingan pelaku usaha hotel dan restoran, terutama pada persoalan peringanan dan penundaan pembayaran pajak.
Selanjutnya di Sabtu (25/9), menyukseskan kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI. Yakni, mendorong sukses program upskilling tenaga kerja oleh pemerintah pusat, ditandai penandatanganan MoU antara PHRI dan Kementerian Tenaga Kerja RI pada acara ‘Kickoff Pemagangan 5 Daerah Wisata Super Prioritas’ di Hotel Paradise Likupang, Minahasa Utara.
Pada kesempatan itu, Ketua PHRI Sulut Nicho Lieke berkesempatan berbicara dengan Gubernur Sulut Olly Dondokambey untuk menyiapkan agenda-agenda strategis bersama ke depan.
Malamnya, Ketua Nicho bersama Putu Anom Dharmaya (GM Hotel Sintesa Peninsula Manado) mendapat kesempatan besar berdiskusi banyak dengan Menaker Ida Fauziyah yang didampingi para Dirjen dan stafnya di Hotel Sintesa Peninsula Manado.
“Semua kesempatan itu, tentunya membawa dampak positif bagi organisasi dan dunia perhotelan di Sulut,” ujar Nicho Lieke kepada media ini.
Dan Senin (27/9) pagi, pada acara diskusi ‘Membangun Sektor Pariwisata Melalui Industri Perhotelan Provinsi Sulawesi Utara’ yang digagas BPS Sulut dalam rangka memperingati Hari Pariwisata Sedunia dan Hari Statistik Nasional; menjadi momentum strategis PHRI Sulut berkolaborasi dengan semua perwakilan hotel di bumi nyiur melambai ini.
Bersama Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara (BPS Sulut) Asim Saputra dan Kadis Pariwisata Daerah Sulut Henry Kaitjily, PHRI mengajak insan perhotelan membangun komitmen untuk memulihkan bisnis perhotelan di masa pandemi covid-19.
“Di tahun ini, UNWTO memiliki tema ‘Pariwisata untuk Pertumbuhan Inklusif’. Sesuai dengan temanya, UNWTO ingin mengajak seluruh pihak untuk melihat pariwisata lebih dalam lagi, bukan hanya sekadar angka dan statistik, melainkan dampak baik untuk pelaku dan pelancong yang datang ke suatu destinasi wisata,” terang Lieke.
Tema UNWTO (Organisasi Pariwisata Dunia) tersebut dirasa pas untuk diterapkan di tengah pemulihan industri pariwisata di masa pandemi virus corona yang entah kapan berakhir. Tema ini juga sinergi dengan komitmen Pemprov Sulut di bawah kepemimpinan Olly Dondokambey dan Steven Kandou untuk kemajuan pariwisata Sulawesi Utara.
“Momentum peringatan Hari Pariwisata Sedunia tentunya bisa kita rayakan sebagai semangat baru bagi dunia perhotelan di Sulawesi Utara. Agar kebersamaan kita semakin kuat terutama bekerjasama keluar dari masa-masa sulit dalam masa pandemi ini,” harap Ketua PHRI Sulut.
“Dan semoga tak ada hambatan, pada hari Rabu ini, Saya mengajak pengurus PHRI Sulut dan teman-teman GM hotel bersama-sama bisa menghadiri agenda audiensi dengan Pak Gubernur Sulut,” pintanya yang disambut aplaus dari hadirin.
Untuk informasi, sebelum diskusi dimulai Kepala BPS Sulut memotong dan membagikan tumpeng kepada mitra kerja yang hadir di Luwansa Hotel itu, di antaranya Ketua PHRI Sulut yang juga Ketua APINDO Sulut Nicho Lieke, Kadis Pariwisata Daerah Sulut Henry Kaitjily, para GM Hotel seluruh Sulawesi Utara, dan para pengusaha perhotelan. (***)