PB HMI: Gus Yahya Beri Warna Baru Bagi NU

Jakarta, SulutEkspos.com – Terpilihnya KH. Yahya Cholil Staquf sebagai Ketum PBNU dinilai PB HMI akan memberikan warna baru.
“Dengan terpilihnya Gus Yahya ini akan memberikan warna baru, apalagi tema yang diangkat juga kan tentunya sangat menarik, dan kita Insya Allah apresiasi dan support sebagai alumni HMI dan juga keluarga besar HMI,” tutur Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) MPO, Affandi Ismail, Jumat (24/12/2021).
Sembari mengapresiasi proses pelaksanaan Muktamar NU yang berjalan lancar dan damai, Affandi yakin kepemimpinan NU di tangan KH Yahya Cholil Staquf akan semakin membumikan syiar Islam yang ramah. Apalagi dalam menyongsong satu abad, NU diharapkan tetap berkontribusi dalam berbagai isu-isu aktual dalam kerangka perdamaian dunia.
“Kepada Gus Yahya, kami ucapkan selamat dan sukses. Mudah-mudahan di tangan beliau masa depan NU dalam menyongsong satu abad usianya menjadi lebih baik dan lebih maju, serta mampu mewujudkan NU yang mampu membangun kemandirian warga untuk Indonesia yang bermartabat, serta mampu memberikan kontribusi nyata bagi terciptanya perdamaian dunia. Mari bersama bergandengan tangan untuk NU yang lebih baik lagi,” papar Affandi.
Ia juga menjelaskan tentang ke-HMI-an Gus Yahya. “Beliau pernah menjadi kader HMI Cabang Yogyakarta. Saat kuliah di Fisipol UGM tahun 84, dikader di HMI dan kemudian secara kultur juga dekat dengan HMI,” terangnya.
“Kita optimis bahwa kader HMI akan mampu bersaing, akan mampu berkompetisi di semua bidang, makanya itu sejak awal kan PB HMI MPO itu memberikan support memberikan dukungan dan apresiasi atas niatan baik beliau untuk maju,” tambahnya.
Affandi berharap untuk ke depannya, PBNU dan PB-HMI bisa bersinergi untuk mewujudkan Islam yang rahmatan lil alamin, serta berkontribusi dalam mewujudkan peradaban dan perdamaian dunia.
Untuk informasi, pada Pleno V Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung, KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengungguli petahana KH. Said Aqil Siradj, dan terpilih sebagai Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026. (***)