foto: pelantikan anggota DPRD kota Manado periode 2019-2024
MANADO – Kinerja buruk beberapa person Anggota DPRD kota Manado dinilai layak mendapat raport merah. Penilaian ini dilakukan jelang tutup tahun 2022.
Kinerja buruk misalnya soal kehadiran, jarang berdinas atau jarang menghadiri sidang serta rapat, menjadi sorotan.
“Kalau pun mereka masuk, paling-paling hanya sekadar mengisi absen dan pergi lagi untuk melakukan kegiatan atau bisnis di tempat lain,” ungkap sumber di DPRD Manado yang takut identitasnya ditulis.
“Padahal kehadiran apalagi sidang serta rapat, tujuannya untuk membahas kepentingan konstituen atau rakyat yang diwakilinya,” tukas Suwardi Hamsah, tokoh masyarakat.
Kondisi oknum berkinerja buruk ini kata dia, diharapkan menjadi perhatian secara serius dari Badan Kehormatan (BK) sesuai mekanisme dan kewenangan untuk menjaga citra lembaga legislatif di mata rakyat.
Di sisi lain dibeberkan oleh sumber di DPRD, disinyalir justru ketua BK DPRD Manado Andre Gerungan SH diduga satu dari beberapa oknum personil DPRD yang berkinerja buruk karena jarang masuk kantor atau jarang hadir berdinas.
Menanggapi hal ini, tokoh masyarakat Manado Suardi Hamsah berpendapat kalau personil lainnya secara kelembagaan BK jangan bersifat pasif. “Tetapi harus bersifat proaktif terhadap kondisi seperti itu. BK perlu merespon dugaan tindakan angota DPRD yang menyimpang dari kode etik. Bertindak cepat sesuai mekanisme serta ketentuan internalnya BK tanpa pandang bulu,” harapnya.
“Sebab BK sesuai fungsinya, memantau mengevaluasi disiplin atau kepatuhan terhadap moral kode etik dan tata tertib DPRD dalam menjaga martabat, kehormatan, citra, dan kredibilitasnya DPRD,” pungkasnya.
(***)
