Herson Mayulu: 4 Pilar Kebangsaan Dapat Menjawab Tantangan Kekinian

Manado, SulutEkspos.com – Indonesia memiliki empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yang luar biasa.
Menurut Anggota MPR RI Fraksi PDI Perjuangan H Herson Mayulu (H2M), empat pilar kebangsaan ini dapat menjawab tantangan Indonesia kekinian.
“Tantangan kekinian setidaknya ada dua. Pertama, memulihkan dampak pandemi Covid-19, mulai dari sektor kesehatan, sosial, hingga ekonomi. Kedua, makin masifnya radikalisme agama. Tantangan ini bisa diatasi, jika kita berpegang teguh dan mengamalkan nilai-nilai dalam 4 pilar kebangsaan,” ujarnya saat sosialisasi di Manado via zoom, Sabtu (26/3).
Empat pilar kebangsaan tersebut adalah Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Salah satu dari empat pilar itu adalah Pancasila. Ini adalah ideologi bangsa, falsafah hidup, dan dasar negara, yang digali Bung Karno dari kebudayaan dan kearifan lokal bangsa Indonesia, pertama kali dicetuskan Bung Karno dalam pidato 1 Juni 1945. Artinya, Pancasila itu memang bersumber atau berasal dari rakyat Indonesia sendiri,” paparnya.
“Di dalam Pancasila sebagai ideologi bangsa terdapat nilai-nilai yang mengandung visi dan karakter bangsa. Nilai-nilai ini dapat membendung masuknya ideologi asing yang akan mengikis nilai-nilai kebangsaan yang dimiliki anak negeri,” tambah mantan Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) ini.
Makanya, menurut Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini mengatakan, pemuda merupakan aset bangsa yang memiliki tanggung jawab untuk menjaga Pancasila.
“Generasi milenial harus menjadi aktor utama atau motor penggerak dalam menyosialisasikan empat pilar kebangsaan. Sebab, di era globalisasi dan maraknya budaya luar yang masuk harus diimbangi dengan penguatan wawasan kebangsaan,” terangnya dalam kegiatan yang diinisiasi Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Sulawesi Utara ini.
Di penghujung arahannya, H2M memberikan ucapan selamat menjalankan Ibadah puasa pada bulan Ramadhan 1443 Hijriah – 2022 Miladiyah, kepada seluruh Umat Islam yang berada di bagian Utara Sulawesi (Sulut).
Selain itu, H2M melalui Tenaga Ahlinya juga menyerahkan bantuan berupa uang tunai kepada BKPRMI Sulut, untuk dipergunakan secara maksimal. (***)