Herson Mayulu: P3TGAI Tingkatkan Kesejahteraan Petani Sulut

Manado, SulutEkspos.com – Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I menggelar Penandatanganan Berita Acara Penyerahan Hasil Pekerjaan Kegiatan P3TGAI Tahun 2021 di Hotel Grand Kawanua Internasional Manado, Selasa (05/10).
Kepala Balai Ir I Komang Sudana MT mengatakan, Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) merupakan kegiatan padat karya tunai melalui pemberdayaan masyarakat petani untuk rehabilitasi dan peningkatan tata kelola jaringan irigasi secara partisipatif, terencana, dan sistematis; serta salah satu upaya simultan pemerintah menjaga daya beli masyarakat petani.
“Program P3TGAI dengan fokus pada sistem irigasi tersier, telah melaksanakan pembangunan jaringan irigasi baru, peningkatan jaringan irigasi yang sudah ada, serta rehabilitasi jaringan irigasi. Aneka program yang telah dibangun dan dikerjakan masyarakat selama ini, berfungsi mendukung produktivitas usaha tani serta meningkatkan produksi pertanian dalam rangka ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan masyakarat petani,” jelas Sudana.
“Di tahun 2021, Kementerian PUPR melalui BWS Sulawesi I telah menyalurkan kegiatan P3TGAI dengan total anggaran sebesar 57.33 miliar rupiah pada 294 lokasi yang tersebar di 10 kabupaten/kota Sulut,” tambahnya.
Melalui P3TGAI ini, dirinya berharap, BWS Sulawesi I dan mitra strategisnya tetap bersinergi membantu perekonomian masyarakat dalam percepatan realisasi program Padat Karya Tunai (PKT) di Sulut, serta semakin baik kinerja pemeliharaan pada sektor irigasi dengan dibangunnya prasarana fisik jaringan dan saluran-saluran irigasi yang dikerjakan oleh masyarakat.
“Pelaksanaan P3TGAI telah menjadi primadona serta cukup banyak ‘sorotan’ dari berbagai pihak yang tertarik pada pekerjaan fisik kegiatan PKT ini. Oleh sebab itu, saya mengharapkan apa yang telah dikerjakan dan dibangun serta telah mendapat petunjuk atau arahan dari pendamping, supaya bisa dipertanggungjawabkan secara teknis maupun aspek pengelolaan keuangan,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Anggota DPR RI Herson Mayulu (secara virtual), Ka Satker O&P SDA Sulawesi I DR Ir Iskandar Rahim ST MT, PPK O&P SDA III Ir Allan Kawengiaan ST MT, Lurah/Hukum Tua/Sangadi, Pengguna P3A, serta para Konsultan Manajemen Balai (KMB), Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM).
Hi Herson Mayulu (H2M) dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kementerian PUPR melalui BWS Sulawesi I, yang telah bersinergi bersama DPR RI dan Pemda meningkatkan kesejahteraan petani di Sulut.
“Sinergitas ini semoga bisa berlanjut, demi terwujudnya kemandirian ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat petani dalam perbaikan irigasi, dan tercapainya kedaulatan pangan sebagaimana amanah RPJMN 2020-2025,” ungkap Anggota Komisi V Dapil Sulut dari PDIP ini.
“Saat ini kegiatan P3TGAI tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kinerja layanan irigasi di pedesaan. Lebih dari itu, telah meminimalisir dampak sosial ekonomi akibat pandemi covid-19, sehingga memberi manfaat secara ekonomi, membuka lapangan pekerjaan, dan mendukung upaya peningkatan hasil produksi pertanian di Provinsi Sulawesi Utara,” pungkas H2M.
Sementara Ka Satker O&P SDA Sulawesi I melalui PPK O&P SDA III Ir Allan Kawengiaan ST MT, memberikan detil P3TGAI di Sulut. Menurutnya kegiatan PKT ini terdiri atas program reguler (diusulkan 10 pemerintah daerah) dan program aspirasi (usulan dari Anggota DPR RI Herson Mayulu). Di tahun 2021, program reguler berjumlah 166 lokasi dan program aspirasi sebanyak 128 lokasi, dengan panjang irigasi tersier yang ditargetkan sebesar 48.500 meter.
“Setiap lokasi masing-masing menerima Rp 195 juta, diberikan kepada Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di desa yang telah mendapatkan pengesahan Kades serta sudah berbadan hukum, sudah disahkan dengan keputusan kepala daerah, dan memiliki akta notaris,” ujar Allan.
“Acara Selasa kemarin adalah penyerahan aset P3-TGAI ke desa. Artinya, aset diserahkan kembali ke desa, tercatat sebagai aset desa dan bukan di Kementerian PUPR,” tambahnya saat dihubungi media Manado Post Digital pada Rabu (06/10) malam.
Ada 5 kabupaten kota di Sulut yang tidak melakukan MoU di 2021, yaitu: Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang dan Biaro (Sitaro), Kota Bitung, Kota Manado.
“Tahun 2022, BWS Sulawesi I coba mengusulkan sebanyak 250 lokasi, rencananya masing-masing program berjumlah 125. Namun tetap menunggu usulan program aspirasi dari Pak Herson Mayulu, karena PKT ini merupakan lobi dan perjuangan beliau sebagai Anggota Komisi V DPR RI. Semoga juga ada penambahan kabupaten kota yang melakukan MoU,” pungkasnya.
Dari informasi yang kami peroleh, lokasi P3TGAI tahun 2022 telah diusulkan H2M pada September 2021 lalu. “Ada 125 lokasi program aspirasi P3TGAI yang diusulkan, tersebar di 10 kabupaten kota Sulut,” ujar Hardani Yudistira, Tenaga Ahli (TA) H2M), Rabu (06/10) sore di Manado.
Untuk diketahui, P3TGAI merupakan program Padat Karya Tunai Kementerian PUPR di bawah Dirjen Sumber Daya Air (SDA). Program ini ditujukan langsung ke petani dalam memberdayakan sumber daya air di masing-masing desa untuk menujang percepatan kesejahteraan petani lewat perbaikan saluran irigasi tersier yang mengaliri sawah petani.
Program ini bersifat padat karya, di mana yang melakukan pekerjaan saluran irigasi tersier ini adalah petani itu sendiri yang tergabung dalam kelompok P3A. Jadi sifatnya bukan kontraktual tetapi diswakelolakan kepada kelompk tani. (***)