Kepala MAN Model Manado: Anindita adalah Harga Diri Warga Madrasah

Manado, SulutEskpos.com – Anindita Rifa Farzana Pasiak, adalah satu-satunya siswa berprestasi dari Sulawesi Utara (Sulut) yang akan mengikuti pertukaran pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas ke Amerika Serikat pada tahun 2021 ini.
Siswi Kelas XII Jurusan ini, berhasil lulus dalam Program Pertukaran Pelajar Youth Exchange and Study (YES) oleh Yayasan Antar Budaya bersama Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta.
Keberhasilan Anindita untuk menimba ilmu dan keterampilan di Negeri Paman Sam ini, bukan hanya merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan semata, tetapi ini adalah harga diri bagi Keluarga Besar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model 1 Plus Keterampilan Manado. Ini membuktikan keberhasilan madrasah go international.
“Kami tidak lagi bangga. Tetapi, kesuksesan dan kebahagiaan ananda Anindita dan keluarga, adalah juga kebahagiaan dan harga diri kami warga madrasah,” tegas Kepala MAN Model 1 Plus Keterampilan Manado, Syarif Afiat Salim Raya
“Kami menunggumu, Anindita, di pintu gerbang kesuksesan dan keberhasilan,” tambahnya, saat ditemui awak media pada Senin (20/09) siang.
Saat pelepasan di MAN Model Manado, Syarif berpesan ke Anindita agar menggunakan waktu dan kesempatan selama di negeri orang untuk belajar hal-hal yang baik dan bermanfaat.
“Teruslah belajar dan berlatih di negeri orang, bergaulah dengan orang-orang baik dan berprestasi, tetap taat beribadah, rajin sholat, berdoa dan membaca Al qur’an, berakhlaqul karimah, patuh dan taat pada orang tua angkat, tunjukan yang terbaik bahwa anda bisa, anda mampu, anda hebat dan berprestasi,” pesannya.
Syarif lalu mengurai bagaimana proses Anindita hingga bisa ke USA. Menurut Staf Khusus era Gubernur Sarundajang ini, pihaknya baru mengetahui program pertukaran pelajar ketika diperlihatkan formulir pada pertengahan tahun 2020. Untuk belajar di USA dari September 2021 sampai Juni 2022, formulirnya Anindita harus ditandatangani kepala sekolah, serta ada guru yang memberikan rekomendasi.
“Pertukaran pelajar ini adalah program dari Kedubes Amerika di Indonesia. Mereka ingin menjaring pelajar-pelajar Indonesia yang berminat belajar di sana. Peminat harus mendapat rekomendasi dari sekolah, membuat tulisan berbahasa Inggris, kemudian mengikuti seleksi di Makassar. Menunggu hasil selama beberapa bulan. Lalu ikut seleksi di Jakarta,” ucapnya.
Seleksi yang cukup ketat ini, lanjut Syarif, diikuti ribuan pelajar seluruh Indonesia. Yang berhasil lulus sebanyak 80 orang. 8 orang berasal dari peserta didik Kemenag, sedangkan 72 orang peserta didik lainnya berasal dari berbagai SMA di Indonesia.
“Anindita adalah 1 dari 8 orang peserta didik Kemenag, khususnya Madrasah Aliyah seluruh Indonesia yang berhasil dalam seleksi itu. Ia satu-satunya dari Sulut. Perwakilan MAN Model 1 Plus Keterampilan Manado yang akan menuju menimba ilmu di Kota Arizona, Amerika Serikat,” tuturnya.
“Kegiatan yang akan dilaksanakan selama setahun ini, mengharuskan Anindita mengambil cuti akademik selama setahun. Tanggal 19 September 2021 berangkat dari Manado ke Jakarta dan 21 September terbang menuju Washington DC dan selanjutnya ke Arizona, tempat tinggal orang tua angkatnya yang ahli Hukum Pidana.
Sejak beralih nama dari PGA ke MAN MAN Model pada tahun 1990, baru Anindita satu-satu siswa yang go-international. Karena itu, sebagaimana motto madrasah ‘mewujudkan peserta didik berakhlakul karimah, cerdas, terampil dan berprestasi’, Syarif ingin Anindita menamatkan pendidikan menegah atas-nya di MAN Model Manado.
“Setelah balik ke Indonesia, Ia kembali belajar pada Tahun Pelajaran 2022-2023, hingga akhirnya akan mendapatkan ijazah di madrasah ini. Karena itu adalah sebuah kebanggaan bagi kami, bahwa ada siswa berprestasi hingga kancah internasional yang lulusan MAN Model 1 Plus Keterampilan Manado,” pungkasnya. (Redaksi)