Ekonomi & BisnisManado

Revitalisasi Pasar Bersehati, Suyanto Yusuf Desak Ini ke PD Pasar Manado

Manado, SulutEkspos.com – Revitalisasi Pasar Bersehati tidak dikelola dengan perencanaan yang baik. Bahkan terkesan serampangan dan amburadul. Ini fakta yang kami dapatkan di lapangan.

Penegasan ini disampaikan Suyanto Yusuf, Anggota Komisi 2 DPRD Manado dari PKS saat konferensi pers, Senin (31/01/2022).

Apa indikasinya sehingga Suyanto berani mengatakan hal itu?

“Sudah 20 hari ini, masih ada pedagang yang mencari tempat tapi tidak mendapatkannya. Ada juga yang sudah pegang nomor tapi tidak memiliki kejelasan kapan dapat undian. Dan banyak lagi masalah lainnya,” urai Suyanto.

Hal lain yang disorotnya terkait kepemimpinan di PD Pasar, terutama direksi. Menurutnya, petinggi-petinggi perusahaan ini tidak bersimpati dan berempati kepada pedagang sebagai mitra mereka.

“Mereka tidak sadar, bahwa pedagang itu yang memberi makan kepada mereka dan keluarganya. Apa yang mereka bawa pulang ke rumah, adalah jerih payah dan suar keringat dari para pedagang,” kata Dokter Anto, panggilan akrabnya.

“PD Pasar hanya mengutamakan penarikan bea, sementara kondisi ekonomi para pedagang sekarang lagi sulit dan terpuruk, pendapatan mereka menurun, tak ada yang bisa dibawa pulang untuk keluarga. Selama dua puluh hari kejadian sudah seperti ini. jelasnya.

Seharusnya, kata Suyanto, direksi PD Pasar bergerak cepat untuk mengatasi persoalan pedagang.

“Ini manajeman yang sangat buruk yang dipetontonkan kepada kita semua. Belum lagi ada sikap-sikap yang sangat arogan, yang sangat otoriter. Memaksakan relokasi pedagang, meski lokasi belum siap dan tanpa perencaana yang matang.

“Meski para pedagang Pasar Bersehati terlihat diam dan menerima kondisi ini, namun jangan memanfaatkan kepasrahan pedagang. Para pedagang ini bukan manusia yang seenaknya bisa diperlakukan semena-mena,” tegasnya.

Karena itu, sebagai Anggota Komisi 2 DPRD yang bermitra dengan PD Pasar, dirinya meminta untuk ‘menunda’ proses relokasi pedagang Pasar Bersehati.

“Jangan dulu ada relokasi sebelum ada perencanaan yang baik dan persiapan yang matang,” desaknya.

“Jangan dulu ada penarikan iuran atau penagihan bea, karena kondisi pedagang belum stabil saat relokasi ini. Jika kalian berharap sesuap nasi dari penagihan bea, maka kalian harus memperbaiki dulu pelayanan kepada para pedagang,” tandasnya. (***)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button