PolitikSulawesi Utara

Syarif ‘Aif’ Darea: Seleksi Bawaslu Sulut Sulit Diprediksi

Manado, SulutEkspos.com – Tahapan seleksi calon Anggota Bawaslu Sulut mulai memasuki babak akhir.

Proses seleksi yang turut dipantau warga Bumi Nyiur Melambai ini, diakui salah satu Aktivis Sulut Syarif ‘Aif’ Darea, sulit untuk diprediksi. Banyak isu dan dinamika yang terjadi. Di antaranya isu pertarungan ‘wajah lama’ vs ‘wajah baru’ untuk memperebutkan 3 slot kursi Anggota Badan Pengawas Pemilu Provinsi Sulawesi Utara (Bawaslu Sulut).

“Dari informasi yang kami dapat, menurut pembahasan orang dalam Bawaslu, 6 besar ini pertarungan incumbent di Bawaslu vis a vis pendatang baru,” jelas Syarif, Selasa (2/7/2022) malam.

“Dilihat dari komposisi yang lolos 6 besar, bisa dikatakan ini pertarungan KPU dengan Bawaslu,” lanjutnya.

Jika diamati, pengumuman Timsel Bawaslu Sulut nomor 031/PGMN-TIMSEL/VIII/2022 tentang peserta yang lulus Tes Kesehatan dan Tes Wawancara, seolah menyiratkan ‘pertarungan’ tersebut.

Dari nama-nama yang lulus, ada 3 mewakili Bawaslu dan 2 dari KPU. Sisanya saat ini tercatat sebagai PNS.

Mereka adalah Ardiles Mewoh (KPU Sulut), Stevanus Kaaro (KPU Sitaro), Donny Rumagit (Bawaslu Minahasa), Pangkerego (Bawaslu Bolmong), serta Rijali Soerotinojo (PNS).

Selain wajah lama vs wajah baru, isu keterwakilan perempuan juga mencuat di seleksi kali ini. Ada 4 perempuan di Timsel Bawaslu Sulut , namun tak ada satu pun kaum hawa yang lolos 6 besar.

“Meski ada beberapa ‘catatan’ dalam proses seleksi (termasuk tidak ada nominator perempuan), namun kami sangat mengapresiasi kinerja Timsel. Semoga 3 putra terbaik kawanua, bisa terpilih mengemban amanah ini,” tandasnya. (cgm)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button