ManadoPemerintahanPeristiwa

Walikota Manado Turlap Pasca Ngantor

Manado, SulutEskpos.com – Seusai jam kantor pada Jumat (17/9/2021), Walikota Manado Andrei Angouw tak langsung balik rumah.

Kendati sore itu sedang hujan rintik-rintik, walikota pilihan rakyat ini memilih turun lapangan (turlap), melihat kondisi parit dan drainase serta hal-hal lain yang sedang dalam pengawasan jajarannya di lapangan.

Turlap pasca ngantor diawali dari seputaran Lapangan Sparta Tikala. Di sini, didampingi Plt. Kadis PUPR Manado Johny Suwu, dirinya melihat langsung kondisi lingkaran parit seputaran lapangan di depan kantor walikota Manado ini.

Selesai dari Sparta Tikala, Andrei Angouw menuju lokasi samping Kantor PTSP Manado, untuk melihat kondisi drainase dan aliran anak sungai.

Dari pantauan di dua lokasi ini, diakui ada hal-hal yang perlu dibenahi agar luapan air ke jalan bisa diatasi dan ancaman banjir bisa diminimalisir dampaknya. Salah satunya dengan mengurangi sampah plastik yang masih banyak ada di parit-parit dan aliran sungai Kota Manado.

Selanjutnya, Walikota bergegas ke Taman Kesatuan Bangsa (TKB). Di sini, ditemani Plh Kadis DLH Manado Frangky Porawouw, dirinya memantau suansana vaksinasi massal yang tengah dilaksanakan DLH Kota Manado, serta melihat kondisi infrastruktur yang akan dimanfaatkan warga di taman pusat kota 45 ini, seperti toilet dan sarana bangunan lainnya.

Dari TKB, Walikota menuju lokasi Jembatan Megawati dan mampir sementara untuk melihat progres pengerukan. Kemudian Walikota beranjak ke Bailang melihat dari dekat Kondisi Rumah Potong Hewan (RPH) yang ada di Kecamatan Bunaken tersebut.

Hasil amatan lewat turlap ini, menurut Andrei, nantinya akan dikaji dan dianalisa untuk pelaksanaan program ke depan yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat Kota Manado.

“Saat kunjungan lapangan kali ini, saya menemukan sesuatu yang positif dari progress pekerjaan normalisasi anak sungai tengah dikerjakan saat ini. Di saat hujan deras, ternyata air di anak sungai Kumaraka hingga ke aliran anak sungai di jalan umum seputaran pom bensin Tikala dan lapangan Tikala, tidak lagi meluap ke jalan utama,” ujarnya.

“(Namun) satu hal yang masih perlu diingatkan lagi, adalah kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan,” singgung Walikota.

 

Kinerja Pemkot Manado dalam mengatasi masalah banjir, turut diakui DPRD Manado.

Dalam rapat paripurna tentang penetapan APBD-P Manado 2021 pada Kamis (16/9) lalu, Anggota DPRD Manado Jurani Rurubua mengapresiasi kinerja Walikota Manado dan jajarannya, yang selama kurang lebih 3 bulan telah mampu mengatasi masalah banjir di Kota Manado.

“Saya mengapresiasi kinerja Walikota dan Dinas PUPR dalam mengatasi banjir,” kata Jurani Rurubua.

Personil Komisi III DPRD Manado ini mengungkapkan indikator keberhasilan penanganan banjir tersebut.

“Selama 1 tahun sebelumnya, kantor PSI yang berada dekat kantor walikota, sering kemasukkan air. Jika hujan kami harus mengamankan komputer dan berkas-berkas karena banjir.  Tapi kemarin tidak,” ungkap Ketua PSI Manado ini.

Menurutnya, kemajuan dalam mengatasi banjir ini harus berlanjut. “Kadis PUPR harus lebih giat lagi turun lapangan. Masih ada beberapa titik di Sario dan Wenang yang tetap tergenang air jika hujan lebat,” paparnya. (***)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button